Strategi Menggambar berdasarkan Usia dan Topik Gambar
Keberhasilan dalam Menggambarkan Emosi
Hipotesis 1 à kemampuan menggambar secara ekspresif akan naik antara 7 dan 11 tahun à mudah dicapai pada gambar orang daripada rumah.
Perbandingan yang direncanakan mengindikasikan à persentase gambar ekspresif lebih tinggi pada usia 11 tahun daripada 7 tahun à tidak berbeda signifikan antara 11 tahun dan orang dewasa.
Strategi berdasarkan Topik
Hipotesis 2 à strategi yang digunakan untuk menggambar suasana hati (mood) berbeda menurut topik yang digambar.
ð Strategi literal lebih banyak untuk menggambar orang.
ð Strategi non literal lebih sering untuk gambar rumah.
Strategi berdasarkan Usia
Hipotesis 3 à antara usia 7 dan 11 tahun, penggunaan strategi non-literal (konten atau abstrak) harus menjadi lebih umum untuk gambar rumah, dan harus bertambah daripada strategi literal untuk gambar orang.
ð Orang à penggunaan strategi literal tetap konstan pada usia sedangkan L-NLC naik seiring dengan kenaikan usia.
ð Rumah à penggunaan strategi NLC dan NLC-NLA menjadi lebih umum dengan kenaikan usia
Isyarat Konten à Cuaca, objek, posisi tubuh dan keadaan objek à menggambarkan suasana mood pada setiap topik.
Isyarat Abstrak à Ukuran, warna, garis à gambar rumah
Hubungan antara Skor keadaan Suasana Hati dan Skor Perkembangan Grafik
Untuk semu usia dan topik à ada hubungan signifikan, hubungan positif antar skor kemajuan signifikan dan skor gambaran hati (senang/ sedih).
Tetapi bila korelasi dilakukan terpisah untuk setiap topik à hub. Hanya signifikan untuk orang tidak untuk rumah.
Perbedaan Jenis Kelamin
ð Laki-laki lebih sedikit menggunakan strategi L daripada perempuan
ð Laki-laki lebih banyak menggunakan strategi kombinasi L-NLC-NLA daripada perempuan.
ANALISIS JURNAL
Gambar à Representasi publik dan alat non verbal yang bermanfaat untuk menyampaikan emosi / suasana hati yang diamati pada manusia / berbagai topik lainnya.
Goodman (1968) à Suasana perasaan psikologis dapat dilukiskan dalam beberapa cara yang terbatas dalam suatu gambaran.
CaRanya :
1. Cara Langsung (literal) à isyarat ekspresi wajah
2 Model Literal penting yaitu :
a. Isyarat Figuratif à hujan atau awan à rumah tangga yang tidak harmonis.
b. Isyarat dalam bentuk gambar à bunga layu à kesedihan
2. Tidak Langsung (non-literal)
Pearson (1987) à anak usia 7 tahun sangat tertarik dalam kualitas seni literal, memasuki usia 10-12 tahun perhatian utama anak menjadi kualitas ekspresif terhadap seni.
ð Penggambaran orang & rumah telah menjadi fokus uji psikologis yang menilai berbagai aspek dari perkembangan kognitif anak.
Thomas & Jolley (1998) à Penggambaran tidak tepat dan tidak layak sebagai penilaian kepribadian atau keadaan tetapi bisa dipengaruhi oleh sikap emosional anak terhadap topik yang digambar.
SasaRan dari Penelitian terdiri dari 3 yaitu :
ð Usia
Strategi berdasarkan usia à penggunaan strategi non literal pada konteks gambar bebas.
ð Topik
Strategi berdasarkan topik à peserta lebih banyak menggunakan strategi literal abstrak.
ð Jenis Kelamin
P > akurat dalam menyandikan isyarat afektif non verbal daripada laki-laki. à berdasarkan penggambaran emosi & ada / tidak strategi yg digunakan
Sudut PanDanG PRaktek à Hasil temuan yg telah dilakukan tidak memberikan dukungan yang empirik bahwa ukuran & warna dpT diinterpretasikan sebagai indeks yang relevan dari sikap emosional penggambar terhadap objek yang di gambar dengan bebas.
Keterbatasan Penelitian :
ð Rentang usia yang diteliti terlalu muda
ð Dibatasi penilaian strategi ekspresif pada kedua topik dengan menggunakan desain diantara subjek
ð Berdasarkan jenis kelamin menghasilkan riset di masa depan di dalam penggunaan isyarat ekspresi wajah pada P & L.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar