Jumat, 01 Januari 2010

Strategi Menggambar berdasarkan Usia dan Topik Gambar


Keberhasilan dalam Menggambarkan Emosi

Hipotesis 1 à kemampuan menggambar secara ekspresif akan naik antara 7 dan 11 tahun à mudah dicapai pada gambar orang daripada rumah.

Perbandingan yang direncanakan mengindikasikan à persentase gambar ekspresif lebih tinggi pada usia 11 tahun daripada 7 tahun à tidak berbeda signifikan antara 11 tahun dan orang dewasa.

Strategi berdasarkan Topik

Hipotesis 2 à strategi yang digunakan untuk menggambar suasana hati (mood) berbeda menurut topik yang digambar.

ð Strategi literal lebih banyak untuk menggambar orang.

ð Strategi non literal lebih sering untuk gambar rumah.

Strategi berdasarkan Usia

Hipotesis 3 à antara usia 7 dan 11 tahun, penggunaan strategi non-literal (konten atau abstrak) harus menjadi lebih umum untuk gambar rumah, dan harus bertambah daripada strategi literal untuk gambar orang.

ð Orang à penggunaan strategi literal tetap konstan pada usia sedangkan L-NLC naik seiring dengan kenaikan usia.

ð Rumah à penggunaan strategi NLC dan NLC-NLA menjadi lebih umum dengan kenaikan usia

Isyarat Konten à Cuaca, objek, posisi tubuh dan keadaan objek à menggambarkan suasana mood pada setiap topik.

Isyarat Abstrak à Ukuran, warna, garis à gambar rumah

Hubungan antara Skor keadaan Suasana Hati dan Skor Perkembangan Grafik

Untuk semu usia dan topik à ada hubungan signifikan, hubungan positif antar skor kemajuan signifikan dan skor gambaran hati (senang/ sedih).

Tetapi bila korelasi dilakukan terpisah untuk setiap topik à hub. Hanya signifikan untuk orang tidak untuk rumah.

Perbedaan Jenis Kelamin

ð Laki-laki lebih sedikit menggunakan strategi L daripada perempuan

ð Laki-laki lebih banyak menggunakan strategi kombinasi L-NLC-NLA daripada perempuan.

ANALISIS JURNAL

Gambar à Representasi publik dan alat non verbal yang bermanfaat untuk menyampaikan emosi / suasana hati yang diamati pada manusia / berbagai topik lainnya.

Goodman (1968) à Suasana perasaan psikologis dapat dilukiskan dalam beberapa cara yang terbatas dalam suatu gambaran.

CaRanya :

1. Cara Langsung (literal) à isyarat ekspresi wajah

2 Model Literal penting yaitu :

a. Isyarat Figuratif à hujan atau awan à rumah tangga yang tidak harmonis.

b. Isyarat dalam bentuk gambar à bunga layu à kesedihan

2. Tidak Langsung (non-literal)

Pearson (1987) à anak usia 7 tahun sangat tertarik dalam kualitas seni literal, memasuki usia 10-12 tahun perhatian utama anak menjadi kualitas ekspresif terhadap seni.

ð Penggambaran orang & rumah telah menjadi fokus uji psikologis yang menilai berbagai aspek dari perkembangan kognitif anak.

Thomas & Jolley (1998) à Penggambaran tidak tepat dan tidak layak sebagai penilaian kepribadian atau keadaan tetapi bisa dipengaruhi oleh sikap emosional anak terhadap topik yang digambar.

SasaRan dari Penelitian terdiri dari 3 yaitu :

ð Usia

Strategi berdasarkan usia à penggunaan strategi non literal pada konteks gambar bebas.

ð Topik

Strategi berdasarkan topik à peserta lebih banyak menggunakan strategi literal abstrak.

ð Jenis Kelamin

P > akurat dalam menyandikan isyarat afektif non verbal daripada laki-laki. à berdasarkan penggambaran emosi & ada / tidak strategi yg digunakan

Sudut PanDanG PRaktek à Hasil temuan yg telah dilakukan tidak memberikan dukungan yang empirik bahwa ukuran & warna dpT diinterpretasikan sebagai indeks yang relevan dari sikap emosional penggambar terhadap objek yang di gambar dengan bebas.

Keterbatasan Penelitian :

ð Rentang usia yang diteliti terlalu muda

ð Dibatasi penilaian strategi ekspresif pada kedua topik dengan menggunakan desain diantara subjek

ð Berdasarkan jenis kelamin menghasilkan riset di masa depan di dalam penggunaan isyarat ekspresi wajah pada P & L.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar